Wednesday, December 23, 2015

TASK 19 : DISTRIBUSI KONTINU DAN DISKRIT

hai... untuk laporan kedua ini saya tidak menyertakan gambar dari grafiknya, namun apabila  teman teman ingin 

mengetahui grafiknya maka saya menyarankan kalian untuk mendownload filenya disini 



“DISTRIBUSI KONTINU DAN DISKRIT
Laporan Praktikum ke-2
Disusun untuk Memenuhi Laporan Komputasi Statistika











Asisten                                    : 1. Diana Rosyida
  2. Nur Pradina K
Nama                          : Makhrifatul Murdhita
NIM                            : 95090501111048

                     

LABORATORIUM KOMPUTER
PROGRAM STUDI STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
1015

BAB 1
SOURCE CODE DAN PENJELASAN

No.
Source Code
Penjelasan
1.
y1=dhyper
(x,m=5,n=10,k=7)
Untuk membuat fungsi kepekatan peluang dengan menggunakan variabel x dan 3 parameter sebaran hipergeometrik yaitu, m 5 ,n 10, dan k 7.
2.
plot(x,y1,type="l"
,lwd=2,col="green")
Untuk memplot sumbu x terhadap y1 dengan tipe garis l (solid line), ketebalan garis 2 titik dan menggunakan warna merah.
3.
y2=dhyper(x,m=3,
n=10,k=5)
Untuk membuat fungsi kepekatan peluangdengan menggunakan variabel x dan 3 parameter sebaran hipergeometrik yaitu, m 3 ,n 10, dan k 5.
4.
lines(x,y2,type="l",lwd=2,col="pink")
Untuk menggabungkan kurva sumbu x terhadap sumbu y1 dan y2 dengan tipe garis l (solid line), ketebalan garis 2 titik dan menggunakan warna biru.
5.
legend("topright",
c("Hypergeometric1",
"Hypergeometric2"),
lty=c(1,1),col=
c("green","pink"))
Untuk memberi keterangan nama pada tiap sebaran dengan warna yang berbeda
6.
phyper(q=0.02,m=5,n=10,k=7)
Untuk mencari peluang pada sebaran hypergeometri dg nilai q m n k tersebut
7.
qhyper(p=0.98,
m=5,n=10,k=7)
Untuk mencari titik kritis pada sebaran hypergeometric pada nilai p m n k tersebut
8.
rhyper(nn=20,
m=5,n=10,k=7)
Untuk mencari nilai bilangan acak dengan panjang 20 dg nilai m n k tersebut
9.
phyper(q=0.02,
m=3,n=10,k=5)
Untuk mencari peluang pada sebaran hypergeometri dg nilai q m n k tersebut
10.
qhyper(p=0.98,m=3,n=10,k=5)
Untuk mencari titik kritis pada sebaran hypergeometric pada nilai p m n k tersebut
11.
rhyper(nn=20,m=3,n=10,k=5)
                  
Untuk mencari nilai bilangan acak dengan panjang 20 dg nilai m n k tersebut
12.
nbin.r=rnbinom(10,9,0.65)
Membuat kumpulan data yang berdistribusi binomial negatif dengan probability=0.65, berukuran 9, sebanyak 10 data secara acak. Kumpulan data tersebut dideklarasikan sebagai variabel nbin.r.
9.
nbin.r
Menampilkan isi dari variabel nbin.r pada output.
9.
nbin.1=dnbinom(nbin.r,9,0.8)
Membuat kumpulan data yang berdistribusi binomial negatif dengan probability=0.8 dari variabel nbin.r secara density. Kumpulan data tersebut dideklarasikan sebagai variabel nbin.1.
14.
nbin.1
Menampilkan isi dari variabel nbin.1 pada output.
15.
nbin.2=dnbinom(nbin.r,9,0.7)
Membuat kumpulan data yang berdistribusi binomial negatif dengan probability=0.7 dari variabel nbin.r secara density. Kumpulan data tersebut dideklarasikan sebagai variabel nbin.2.
16.
nbin.2
Menampilkan isi dari variabel nbin.2 pada output.
17.
plot(nbin.1,type="l",lwd=2,col="pink")
Membuat plot distribusi binomial negatif dari variabel nbin.1. Plot akan bertipe garis (line) dengan ketebalan sebesar 2 dan berwarna merah.
18.
lines(nbin.2,type="l",lwd=2,col="yellow")
Membuat lines  pada plot binomial negatif yang telah dibuat sebelumnya dari variabel nbin.2. Lines akan bertipe garis (line) dengan ketebalan sebesar 2 dan berwarna hitam.
19.
legend("topleft",c("probability=
0.8","probability=0.7"),lty=c(1
,1,1),col=c("pink","yellow"))
Menambahkan legend pada plot binomial negatif yang terletak di bagian atas kiri, dibuat dengan keterangan “probability=0.8” untuk garis merah dan “probability=0.7” untuk garis hitam.
10.
pnbinom(4,9,0.8)
Mengetahui peluang yang mungkin terjadi dengan banyak sukses=4, target dari banyaknya sukses=9, dan peluang sukses dari setiap kejadian=0.8.
21.
qnbinom(0.623,9,0.8)
Mengetahui banyak sukses untuk peluang=0.625, target dari banyaknya sukses=9, dan peluang sukses dari setiap kejadian=0.8.
22.
y1=df(x,10,20)
Perintah df dapat digunakan untuk membuat fungsi kepekatan peluang pada sebaran F dengan menggunkan nilai X dan derajat bebas df=10 df2=20
23.
plot(x,y1,
type="l",lwd=2,col="pink")
Digunkan untuk memplot sumbu x terhadap y1 dengan tipe garisnya adalah solid line ketebalan garis 2 dan menggunakan warna biru
24.
y2=df(x,9,20)
Perintah df dapat digunakan untuk membuat fungsi kepekatan peluang pada sebaran F dengan menggunkan nilai X dan derajat bebas df=9 df2=20
25.
lines(x,y2,
type="l",lwd=2,col="black")
Digunakan untuk menggabungkan kurva X terhadap sumbu y1 dan y2 dengan tipe garisnya adalah solid line ketebalan garis 2 dan menggunakan warna merah
26.
legend("topright",
c("F1","F2"),lty=c(1,1),col=c("pink","black"))
Digunakan untuk memberikan keterangan narma pada kurva black untuk db 10,20 dan biru untuk db 9,20
27.
pf(0.5,10,30)
Untuk mencari peluang pada sebaran f dg nilai q df1 10 df2 30 tersebut
28.
qf(0.8,10,30)
Untuk mencari titik kritis pada sebaran F pada nilai p df1 10 df2 30  tersebut
29.
rf(22,10,30,10)
Untuk mencari nilai bilangan acak dengan panjang 22 dg nilai df1 10 df2 30 tersebut
30
pf(0.5,9,20)
Untuk mencari peluang pada sebaran f dg nilai q df1 9 df2 20 tersebut
31
qf(0.8,9,20)
Untuk mencari titik kritis pada sebaran F pada nilai p df1 9 df2 20  tersebut
32
rf(22,9,20,10)
Untuk mencari nilai bilangan acak dengan panjang 22 dg nilai df1 9 df2 20 tersebut
33
x=seq(0,4,length=150)
Menjelaskan adanya 150 persamaan yang dibuat dengan rentang antara 0 sampai 4 dan hasilnya dinyatakan dengan variable x.
34
y1=dexp(x,rate=1,log=FALSE)
Berfungsi untuk membuat fungsi kepekatan peluang pada distribusi eksponensial dengan menggunakan nilai x dan rate=1.
35
plot(x,y1,type="l",lwd=3,col="pink")
Berfungsi untuk memplot sumbu x terhadap y1
36
y2=dexp(x,rate=1.5,log=FALSE)
Berfungsi untuk membuat fungsi kepekatan peluang pada distribusi eksponensial dengan menggunakan nilai x dan rate=1.5
37
lines(x,y2,type="l",lwd=3,col="black")
Berfungsi untuk menggabungkan kurva x terhadap sumbu y1 dan y2
38
y3=dexp(x,rate=2,log=FALSE)
Berfungsi untuk membuat fungsi kepekatan peluang pada distribusi eksponensial dengan menggunakan nilai x dan rate=2
39
lines(x,y3,type="l",lwd=3,col
="green")
Berfungsi untuk menggabungkan kurva x terhadap sumbu y1,y2 dan y3
40
legend("topright",c("rate=1","
rate=1.5","rate=2"),lty=c(1,1,
1),col=c("pink","black","green"))
Berfungsi untuk memberikan keterangan untuk setiap rate dengan warna masing-masing
BAB 2
SCREENSHOT

2.1  Distribusi f





2.2  Distribusi exponen











2.3  Distribusi Hyper



2.4  Distribusi Binomial Negatif






BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Aplikasi R mempermudah untuk melakukan plot data yang berdistribusi kontinu maupun diskrit dengan waktu yang relatif lebih cepat daripada dilakukan secara manual. Perhitungan peluang ataupun banyaknya kejadian yang sukses dari suatu peluang juga dapat dilakukan dengan cukup mudah.

3.2 Saran
Diperlukan ketelitian dalam membuat plot distribusi x2, exponen, hyper, dan negatif binomial agar hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang diinginkan. Variabel-variabel yang diperlukan dalam setiap distribusi juga perlu diketahui\ dan distribusi negatif binomial yang memerlukan target banyaknya sukses dan peluang sukses dari setiap kejadian.

No comments:

Post a Comment