Saturday, September 21, 2013

Task 11 : Kriteria Mahasiswa Berprestasi Ideal

Mahasiswa adalah seorang pelajar dalam katagori dewasa. namanya saja Maha yang berarti besar dan siswa yang artinya belajar. disini mahasiswa bukanlah lagi remaja atau anak anak yang hanya bermain main dalam hidupnya, mahasiswa dituntut untuk berperan aktif di lingkungan sekitar walaupun tujuan utamanya adalah tetap belajar. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa katagori yaitu mahasiswa yang pasif dan mahasiswa yang aktif. mahasiswa yang pasif adalah mahasiswa yang dalam proses belajarnya diperguruan tinggi tanpa diimbangi dengan prestasi maupun organisasi. jadi yang dikejar hanyalah nilai yang cumlaud dan lulus cepat. Namun, berbeda dengan mahasiswa yang aktif. mahasiswa yang aktiv adalah mereka yang memiliki semangat belajar yang tinggi, namun tanpa mengesampingkan prestasi akademik maupun non-akademik, serta mengikuti organisasi dimana dia berperan aktif didalamnya. berikut adalah kriteria mahasiswa yang berprestasi ideal menurut saya pribadi :

1. Memiliki semangat belajar yang tinggi (Rajin)

RAJIN, adalah kunci utama kita menjadi orang yang sukses menurut pendapat banyak orang termasuk saya. jika IQ kita tinggi, secerdas cerdasnya kita jika kita tidak rajin dalam menimba ilmu, kita tidka akan bisa menjadi orang yang sukses. karena sekali lagi saya tekankan bahwa rajin adalah kunci suskses seseorang. dengan rajin kita akan menjadi manusia yang ulet dan pantang menyerah. 

2. Aktif dalam sosial

saya sering mendengar dari senior saya bahwa sepandai pandainya kita jika tidak mengikuti suatu organisasi atau aktiv dalam kegiatan sosial maka kita sama saja dengan tidak ada artinya. saya sering berfikir, mengapa mereka berkata demikian. padahal menurut saya , pintar itu sudah menjadi jaminan orang itu sukses dikemudian hari. ternyata setelah saya kaji lebih dalam, benar sekali kata senior senior saya. Jika kita hanya pintar pintar saja tapi kita tidak berperan aktif dalam organisasi maka kita akan kewalahan ketika terjun di dunia pekerjaan. karena kebanyakan mahasiswa yang menyandang predikat mahasiswa berprestasi jarang sekali mengikuti organisasi in maupun eks universitas. Karena terlalu banyaknya waktu yang mereka gunakan hanya untuk menimba ilmu tanpa mempraktekkan ilmu itu terlebih dahulu. Ibarat memasak,kita hanya memasakknya hingga matang dan menjadi  makanan yang lezat namun kita tidak memakannya. benar kita punya skill tapi kita tidak mengembangkannya. karena belajar tidak hanya melalui buku tebal atau ucapan dosen saja, tetapi belajar itu bisa dari mana saja termasuk lingkungan sekitar seperti lingkungan perkuliahan.

oleh sebab itu sangat disayangkan jika seorang mahasiswa berprestasi dalam akademik namun tidak berprestasi di lingkungannya (organisasi) maka dia akan dengan mudah dilupakan, diremehkan dan dikucilkan. dilupakan karena jarang mengikuti organisasi sehingga tidak memiliki banyak teman/channel, diremehkan karena dia hanya memiliki teori tanpa pernah dipraktekkan, dikucilkan dari pergaulan karena dia tidak akan memiliki teman selama dia tidak mengikuti kegiatan diluar jam belajar. karena kita mahasiswa yang memang dituntut belajar untuk diterjunkan ke dunia pekerjaan, dunia sosial. sehingga menjadi mahasiswa berprestasi tidaklah cukup jika tidak mengikuti organisasi. karena itu adalah wadah untuk kita mengadaptasikan diri untuk langkah dikemudian harinya.

3. Taat dalam beribadah

kembali lagi kepada kodrat kita menjadi manusia. Tujuan manusia diciptakan adalah untuk menyembah kepadaNYA. kita diberi kepintaran, diberi kemampuan untuk berfikir, bahkan ada yang diberi kemampuan lebih dari manusia lainnya tujuannya tidak lain adalah untuk dipergunakan sebaik mungkin sehingga kita dapat beribadah namun dengan tetap mengamalkan ilmu ilmu yang telah kita pelajari. percuma kita menjadi mahasiswa yang berprestasi tapi kita tidak menaati aturan agama yang kita anut. kita melupakan waktu kita untuk beibadah hanya untuk belajar tanpa ingat bahwa yang memberi waktu kita di dunia ini sehingga kita dapat belajar dan menjadi mahasiswa yang berprestasi adalah Tuhan YME.

Selain itu sebagai manusia yang diberi kepintaran lebih oleh Tuhan seharusnya kita sering sering bersyukur atas anugrah yang telah diberikanNYA. Tuhan memberi kita kelebihan bukan semata mata karena kita orang baik namun karena kita orang terpilih dari sekian juta umat manusia dibumi ini yang diberi kepercayaan untuk menggunakan apa yang telah diamanatkan sebaik mungkin. Untuk itulah kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan.  Tuhan bisa mengambil lagi apa yang telah DIA berikan kepada kita jika kita menomor duakanNYA.


4. Sikap yang Santun
Bolehlah kita memiliki otak yang encer, tapi jangan lupa. Orang lain yang menilai kita. Jika kita tidak menunjukkan sikap yang baik atau santun kepada orang disekitar kita, maka yang terjadi adalah semakin banyak orang yang mencemooh kita karena sikap yang buruk. Namun sebaliknya , jika kita santun kepada siapapun akan banyak orang yang segan dan keuntungannya kita dapat menjaga kewibawaan kita selalu.

Itulah beberapa kriteria dari mahasiswa berprestasi yang ideal menurut saya. Semoga essay ini dapat membantu para pembaca untuk menentukan mau menjadi mahasiswa seperti apakah kita nantinya.
teman , ataupun dosen.

No comments:

Post a Comment